LightBlog

Monday, June 5, 2017

Harga Mahal? No Problem Selama Tawaran Kenyamanan dan Keramahan Masih Ada Padamu

Suatu hari istri saya mengadu tentang beberapa calon konsumennya yang mengeluh karena barang dagangan yang dia tawarkan dianggap kemahalan oleh mereka.

"Mbak tikar lipatnya kok mahal banget ya, saudara saya kemarin beli di tempat lain harganya lebih murah, murah banget malah, tapi bukan merk Orlin sih" :-D

"Mahal banget mbak tikarnya, kita pun kalau beli tikar di pasar gak sampai segitu harganya"

Setiap penjual barang saya yakin sering mendapati celotehan-celotehan seperti itu dari calon pembeli. Hal tersebut wajar dan akan selalu ada dalam dunia perniagaan.

Hal yang pertama kita lakukan adalah senyum dan yakin bahwa kalau sudah rezeki mau segimana kerasnya orang nawar dan kita pun 'keukeuh' mempertahankan harga, kalau kata Allah beli pasti beli tuh orang.

Makanya disini letak pentingnya seorang penjual harus hafal betul barang yang dia jual. Mulai dari detail barang, bahan, bagaimana barang tersebut dibuat, apa kelebihannya, pokoknya kita harus hafal betul apa-apa yang menyangkut barang dagangan kita. Dengan hafal barang dagangan kita tersebutlah kita bisa yakin dengan harga yang kita tawarkan kepada konsumen. Termasuk mempertahankan harga yang akan coba 'digoyang' oleh konsumen.

Setiap orang mungkin bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga yang kita tawarkan. Tapi ingat tidak semua orang bisa mendapatkan kenyamanan dari setiap transaksi mereka. Harga kita lebih mahal? Tawarkan dan berikan mereka kenyamanan. Sejauh apapun konsumen pergi mencari harga yang lebih murah, tetap muara mereka adalah kenyamanan.

Jika saya memposisikan sebagai konsumen, maka saya punya prinsip, dalam berniaga itu bukan hanya mencari harga murah. Tapi bagaimana dalam setiap transaksi itu kita mendapatkan kenyamanan, keramahan dan berkahnya dari silaturahim, karena itu yang akan membuat muamalah berjalan awet.

Saya sudah hampir 5 tahun mencetak foto selalu ke Rangkas. Padahal kalau saya mau, saya bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika saya bawa cetakan saya ke Serang. Bahkan percetakan di Pandeglang sudah ada yang memberi tawaran harga yang lebih murah dari yang di Rangkas. Tapi sampai saat ini saya masih setia nyetak di Rangkas. Ketika istri saya tanya, kenapa tidak nyetak di Serang atau di Pandeglang saja bi kalau kualitas cetakannya sama. Kan lumayan biaya operasionalnya jauh lebih murah? Saya jawab, di Rangkas itu pemilik dan karyawannya 'wellcome' banget, bahkan sudah kayak saudara, dia tidak segan memberikan masukan dan selalu tanggap jika ada masalah apapun terkait cetakan foto. Rasanya harga lebih mahal pun terpuaskan dengan pelayanan beliau yang ramah dan selalu memberi masukan tentang fotografi,"

Itulah efek dari pelayanan yang ramah dan nyaman. Tidak setiap penjual bisa menawarkan itu kepada konsumennya. Padahal jika konsumen bisa mendapatkan kenyamanan dari setiap transaksi muamalah mereka, saya yakin konsumen tidak akan pernah mempermasalahkan harga yang mahal, meski diluar banyak tawaran harga yang lebih murah.

No comments:

Post a Comment

LightBlog